loading...
Analis dari Reliance Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan MACD telah membentuk area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan oversold.
"Di sisi lain, terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound sehingga IHSG berpeluang menuju ke level resistance," ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Baca Juga:
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AKRA
Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 3290-3310, dengan target harga secara bertahap di level 3440, 3960 dan 4890. Support: 3200.
2. ASII
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi beli" pada area level 6350-6450, dengan target harga secara bertahap di level 6500, 6600, 6925, 7250 dan 7600. Support: 6250.
3. GGRM
Terlihat pola bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area level 50200-50500, dengan target harga secara bertahap di level 52675, 59050 dan 65500. Support: 48000.
4. SIMP
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 dan 20 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area level 360-364, dengan target harga secara bertahap di level 380, 418 dan 454. Support: 352 dan 344.
5. TLKM
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi beli" pada area 3800-3890, dengan target harga secara bertahap di level 4040, 4130, 4210 dan 4530. Support: 3750 dan 3650.
6. WIKA
Pergerakan harga saham telah menguji area gap pada 1865 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi beli" pada area 1835-1870, dengan target harga secara bertahap di level 1980, 2050 dan 2375. Support: 1735.
(ven)
Sumber: Sindonews.com